Pesan selamat datang

"Selamat Datang di Lonely Hero Boy's Blogspot, silakan nikmati konten yang ada di Blog ini. Penulis tidak selau aktif, dan kemungkinan hanya akan aktif bila untuk meng-update The Walking Dead saja, sementara Link yang sudah tidak aktif, saya tidak bisa menjamin untuk meng-upload ulang lagi."

Thursday, October 25, 2012

THE WONDERFUL GIRL EVER - SNOW WHITE

VITA, THE SNOW WHITE


Putih seputih salju kulitnya, merah seperti darah kulitnya, indah dan berbinar bagaikan bola kaca matanya, rambutnya yang panjang dan tertata rapih bagaikan permaisuri kerajaan. Yah, dialah SNOW WHITE. Di hadapannya, aku memanggilnya sebagai Vita. Namun dari belakang, aku memanggilnya dengan sebutan SNOW WHITE yang merupakan putri dari kerajaan negeri dongeng. Terkadang aku juga menyebutnya dengan sebutan My Baby Princess Vita di saat aku berandai-andai jikalau dia tiba-tiba muncul dalam pikiranku.



Dia yang selalu kurindukan, dia yang selalu kukagumi karena kecantikannya, dia yang tidak pernah bisa kudapatkan, dia yang tak mungkin bisa kumiliki, dia yang tak mungkin bisa terlihat ada bersamaku dan dia yang selalu bersinar di dalam gelapnya hatiku. Aku selalu melihatnya berada di dalam cahaya, sementara aku sendiri berada di dalam kegelapan. Aku tak pantas ada bersamanya. Dia adalah seorang Putri dari kerajaan sementara aku hanyalah Beast yang paling buruk rupa dari yang pernah ada.

Beribu bidadari dan peri-peri cantik telah kutemui, namun tiadalah satupun yang dapat menandingi kecantikannya. Setiap kali aku melihat dan berjumpa dengannya untuk pertama kalinya, aku langsung menyadari bahwa dia adalah malaikat yang aku cari selama ini. Sejak pertama kali aku mengenalnya, aku selalu diam-diam memperhatikannya dan mengagumi kecantikannya. Namun tiadalah yang dapat kulakukan untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya.

Vita selalu dijaga dengan baik oleh seorang wanita cantik yang terlihat bermasalah namun baik hati, bernama Citra. Itulah yang membuatku ragu untuk sekedar menyapanya. Aku hanya bisa mengaguminya dari kejauhan tanpa berani mendekatinya.

Saat pertama kali aku bicara dengannya adalah saat dimana kami kelas 3, mengikuti sejenis pelatihan militer wajib bernama Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) di saat dia tidak dapat menghabiskan makanannya lalu akulah yang membantunya menghabiskan makanannya. Di saat itu, aku sangat senang sekali tidak menentu karena untuk pertama kalinya, aku dapat berbicara dengannya setelah sekian lama aku hanya dapat memperhatikannya dari kejauhan.Tiba-tiba sejak saat itu aku merasakan ada sesuatu yang berbeda dari diriku, aku merasa perasaanku terhadapnya malah semakin jelas.

Lalu, ada saat dimana untuk pertama kalinya aku dapat mengobrol dekat dengannya. Saat itu adalah hari Senin dan jam istirahat, dimana saat aku makan sendirian di kantin, Vita menyapaku dan tersenyum padaku. Dia bahkan tahu siapa namaku. Oh my God! Hatiku saat itu berdegup kencang sekali, bahkan cukup kencang untuk membuatku pingsan. Aku bahkan tidak mengetahui sebelumnya bahwa ternyata dia mengetahui namaku. Dia makan tepat di depanku. Aku hanya makan sepiring siomay sementara Vita makan nasi dengan lauk seadanya. Aku ragu bahwa dia akan mengetahui bahwa aku memiliki perasaan terhadapnya. Saat itu, dia tidak sedang bersama Citra. Citra sedang sakit. Kami mengobrol tentang banyak hal dan aku juga sudah tahu sejak lama bahwa dia memiliki hobi mendengarkan lagu beraliran Metal. Kira-kira baru sepuluh menit kami mengobrol, dia kembali ke teman-temannya lalu aku kembali ke kelas dengan senyum-senyum sendiri. Sejak saat itulah aku selalu memanggilnya SNOW WHITE.

Bodohnya aku, telah terlanjur jatuh hati padanya tapi tak pernah bisa mengungkapkannya. Betapa bahagianya aku, apabila Vita mau bergaul denganku, meskipun hanya sekedar sebagai teman dekat (seperti Citra). Aku juga sebenarnya tahu bahwa dia telah memiliki seorang kekasih yang sangat istimewa di hatinya yang bernama Ferdian, yang sangat dekat dengannya, mereka berdua sangat serasi dan aku tidak ingin merusak hubungan mereka juga. Bahkan status mereka masih berpacaran hanya sedang gantung antara putus atau tidaknya saja. Dia berpenampilan keren dan berwajah tampan. Mereka sama-sama berasal dari keluarga yang kaya raya. Itulah yang membuatku ragu untuk sekedar mendekati Vita. Jika bertemu di jalan aku tak lagi menyapanya atau bahkan tersenyum kepadanya seperti yang biasa kulakukan.

Meskipun jantungku selalu berdebar-debar di setiap kali aku melihatnya, namun aku selalu memendam perasaanku dalam-dalam terhadapnya. Kami berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Aku hanya bisa berharap kami dapat kembali bertemu di tempat dan waktu serta keadaan yang berbeda. Kalaulah suatu hari nanti aku dipertemukan kembali dengannya, aku harap aku telah berubah menjadi laki-laki impiannya saat itu. Biarlah Tuhan yang mengatur semuanya yang akan mempertemukan kami kembali jika memang kami ditakdirkan untuk bertemu kembali suatu hari nanti.

Aku harap di hari perpisahan sekolah, aku dapat berfoto berdua bersamanya sebagai kenangan terakhir yang terindah dalam hidupku. Namun hal itu tidak pernah terjadi. Aku belum sempat berfoti bersamanya tapi acara sudah terlanjur selesai. Dia sudah pulang pada hari itu. Aku menunggu di hari lain, yaitu saat cap tiga jari untuk ijasah. di hari itu, aku melihatnya memakai sweater biru muda dengan celana panjang. Aku tak memiliki keberanian untuk sekedar menyapa ataupun tersenyum kepadanya. Bodohnya aku......

Saat ini, yang dapat kulakukan adalah mengenang saat-saat dimana aku memperhatikannya dari kejauhan, saat-saat dimana aku pertama kali bicara dengannya lalu mengobrol dekat dengannya. Aku harap semua itu akan abadi selamanya di dalam hatiku. Namun biarlah perlahan perasaanku ini menghilang dengan sendirinya. Agar aku tidak lagi menaruh harapan kepada seorang Putri kerajaan yang sangat mustahil dapat bersatu denganku...


Terima kasih sudah membaca. Tolong berikan kesan dan pesan setelah membaca kisah nyataku ini :)

A True Story Written By : Harry Pahlawan

_H.P.101194_

4 comments:

  1. Cinta.. cintaa.. begitu banyak orang merasakan bahagia karenanya,, tak sedikit pula yg merasakan perihnya...

    Well, dari cerita mas HP(Harry Potter, red)
    piss yo ^_^V

    sepertinya si Vita jg memberi sinyal yg bagus tuh, ane ngerti sih knp mas HP ngak ngambil tindakan susah jg yah, jatuh cinta sama org yg udah dimiliki orang lain. Keep giving her positive attitute man, dont neglect her, or You'll regret it later.. Kalo emang jodoh ngak bakal kemana kok mas.. hehehe..

    tp ada satu hal yg ane mau tau banget,, itu si Citra punya koneksi ngak sama si Ferdinan??
    kok dia kyk bodiguardnya si Vita, jgn2 malah dikasi tugas khusus lg sm Ferdinan -.-'
    (sorry ane kbanyakan nnton sinetron)

    Ane pernah dikasih tau bgini sama seseorang,
    "Cewek cantik pasti ada yg punya, pengen punya?
    REBUTAN!" dan juga "Everything is fair, in love and war"

    You have the right to express your love, man!
    So do it! but don't force it!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, ferdian itu setahun lebih muda dibandingkan vita..
      Citra dan Vita itu temen sebaya, sejak masuk ke SMK, mereka dah kaya saudara, deket banget gitu..

      Nah pas Vita kelas 2, baru dah ketemu ama yang namanya ferdian ntuh..
      Citra, Ferdian, Vita sama anak2 metal lainnya di sekolah itu sering ngumpul2 gitu agan eka, heheehe :)

      Delete
  2. Dan soal confess my feeling, it's really impossible..
    Kami udah gak saling nyapa lagi sejak terakhir ketemu, kayanya dia aware kalo misal aku punya rasa sama dia dan mulai ngejauh, begitulah kenyataannya :)

    ReplyDelete

Budayakan mengucap terima kasih sesudah mendownload.
Hargailah sang penulis yang telah meng-upload file dan menulis artikel berjam-jam tanpa imbalan apapun.
Anda bebas berkomentar disini dengan SOPAN, tanpa unsur debat atau menjelek-jelekan karya penulis.
Harap untuk tidak berkomentar dengan huruf BESAR SEMUA.

Followers